Minggu, 17 November 2013

TELSEL (TELEKOMUNIKASI SELULER)

Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).


Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang pekerja di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun sering disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Akhirnya sebuah handphone pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk membuatnya,  Pabrikan Motorola membutuhkan biaya kurang lebih US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

Awal penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz.
Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.

Generasi ke-3 ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile

Generasi yang ke-4 ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Blue
tooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain.

Rabu, 11 September 2013

Internet Security



Definisi Programmed Ancaman

Komputer yang dirancang untuk mengeksekusi instruksi satu demi satu. Instruksi ini biasanya melakukan sesuatu yang berguna-menghitung nilai-nilai, menjaga database, dan berkomunikasi dengan pengguna dan dengan sistem lain. Kadang-kadang, bagaimanapun, instruksi dieksekusi dapat merusak atau jahat di alam. Ketika kerusakan terjadi secara kebetulan, kita sebut kode terlibat bug perangkat lunak. Bug mungkin adalah yang paling umum yang menyebabkan program yang tidak terduga perilaku.
Tetapi jika sumber instruksi yang merusak adalah perorangan yang dimaksudkan bahwa perilaku abnormal terjadi, kita sebut petunjuk kode berbahaya, atau ancaman diprogram. Beberapa orang menggunakan istilah malware untuk menjelaskan perangkat lunak berbahaya.
Ada banyak berbagai jenis diprogram ancaman. Para ahli menggolongkan ancaman dari cara mereka berperilaku, bagaimana mereka dipicu, dan bagaimana mereka menyebar. Dalam beberapa tahun terakhir, kejadian ancaman diprogram ini telah digambarkan hampir seragam oleh media sebagai virus komputer dan (dalam media yang lebih teknis) cacing. Namun, virus dan worm membuat hanya sebagian kecil dari kode berbahaya yang telah dibuat. Mengatakan bahwa semua kehilangan data diprogram disebabkan oleh virus adalah sebagai tidak akurat mengatakan bahwa semua penyakit manusia disebabkan oleh virus.
Ahli yang bekerja dalam bidang ini memiliki definisi formal dari semua jenis perangkat lunak. Namun, tidak semua ahli setuju pada definisi umum. Jadi, kami akan mempertimbangkan praktis berikut definisi dari perangkat lunak berbahaya:
Alat keamanan dan toolkit
Biasanya dirancang untuk digunakan oleh profesional keamanan untuk melindungi situs mereka, ini juga dapat digunakan oleh individu-individu yang tidak sah untuk mengorek kelemahan. rootkit adalah kasus khusus: ini adalah serangan dikemas toolkit yang juga menginstal pintu belakang ke dalam sistem anda setelah mereka telah menembus keamanan account superuser.
Pintu belakang
Kadang-kadang disebut perangkap pintu, ini memungkinkan akses tidak sah ke sistem anda. Pintu belakang, juga disebut perangkap pintu, adalah potongan-potongan kode yang ditulis ke dalam aplikasi atau sistem operasi untuk memberikan akses kepada program-program programmer tanpa mengharuskan mereka untuk pergi melalui metode normal akses otentikasi. Kembali pintu dan pintu-pintu jebakan sudah ada selama bertahun-tahun. Mereka biasanya ditulis oleh pemrogram aplikasi yang membutuhkan sarana debugging atau kode pemantauan bahwa mereka berkembang.
Sebagian besar pintu belakang yang dimasukkan ke dalam aplikasi yang memerlukan otentikasi panjang prosedur atau setup panjang yang memerlukan user untuk memasukkan banyak nilai yang berbeda untuk menjalankan aplikasi. Ketika debugging program, pengembang mungkin ingin memperoleh hak-hak istimewa atau menghindari semua yang diperlukan langkah-langkah setup dan otentikasi. Programmer juga mungkin ingin memastikan bahwa ada metode untuk mengaktifkan program harus sesuatu yang salah dengan prosedur otentikasi yang sedang dibangun ke dalam aplikasi. Pintu belakang adalah kode yang baik mengakui beberapa urutan khusus masukan, atau dipicu oleh yang dijalankan dari ID pengguna tertentu. Ini kemudian memberikan akses khusus.
Pintu belakang menjadi ancaman ketika mereka digunakan oleh oknum pemrogram untuk mendapatkan akses tidak sah. Mereka juga masalah ketika pengembang aplikasi awal lupa untuk menghapus pintu belakang setelah sistem telah debugged dan beberapa individu lain menemukan keberadaan pintu.
Bom logika
Tersembunyi fitur dalam program-program yang pergi setelah kondisi-kondisi tertentu terpenuhi. Logika terprogram ancaman bom yang tertidur dalam perangkat lunak biasanya digunakan untuk jangka waktu sampai mereka dipicu, pada saat itu, mereka melakukan fungsi yang bukan fungsi dimaksudkan program di mana mereka terkandung. Bom logika biasanya tertanam dalam program-program oleh pengembang perangkat lunak yang sah akses ke sistem.




Trojan horse
Program yang tampaknya memiliki satu fungsi tetapi sebenarnya melakukan fungsi lainnya (seperti kuda Yunani yang diberikan ke kota Troy menjelang akhir Perang Troya-kuda yang muncul untuk menjadi idola, tapi sebenarnya pasukan pembawa). Analog senama mereka, zaman modern Trojan horse program yang mirip pengguna ingin menjalankan-misalnya, login, permainan, spreadsheet, atau editor. Sementara program tampaknya akan melakukan apa yang diinginkan pengguna, itu sebenarnya adalah melakukan sesuatu yang lain yang tidak terkait dengan tujuan yang diiklankan, dan tanpa sepengetahuan pengguna. Sebagai contoh, pengguna mungkin berpikir bahwa program adalah sebuah permainan. Sementara itu sedang mencetak pesan tentang menginisialisasi database dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti “Apa yang Anda inginkan untuk nama pemain Anda?” Dan “tingkat kesulitan apa yang Anda mau main?”, Program ini sebenarnya bisa menghapus file, reformatting sebuah disk, dokumen rahasia atau posting ke situs web di Argentina. Semua pengguna melihat, sampai terlambat, adalah sebuah program antarmuka pengguna yang mencoba untuk menjalankan. Kuda Trojan, sayangnya, kadang-kadang digunakan sebagai lelucon dalam beberapa lingkungan. Mereka sering ditanam sebagai trik kejam hacker situs web dan diedarkan di antara individu-individu sebagai perangkat lunak berbagi.

Virus

Virus sejati urutan kode yang disisipkan ke dalam kode executable lain sehingga ketika program biasa dijalankan, kode virus juga dijalankan. Kode virus penyebab salinan dari dirinya sendiri yang akan dimasukkan ke dalam satu atau lebih program lain. Virus tidak program berbeda-mereka tidak dapat berjalan di mereka sendiri, dan beberapa program tuan rumah, dari mana mereka menjadi bagian, harus dijalankan untuk mengaktifkan mereka.

Cacing.
Cacing adalah Program yang menyebarkan dari komputer ke komputer pada jaringan, tanpa harus memodifikasi program lain pada mesin target. Cacing adalah program yang dapat berjalan secara independen dan perjalanan dari mesin mesin untuk koneksi jaringan di; cacing mungkin bagian dari diri mereka sendiri berjalan di berbagai mesin. Mereka tidak mengubah program lain, meskipun mereka dapat membawa kode yang lain tidak .
 





Minggu, 25 Agustus 2013

jarkom



Jaringan Komputer

Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lainnya yang letaknya berjauhan.
Komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.

Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server untuk dipakai secara bersama dengan komputer client-nya. Namun pada setiap komputer lokal dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.


Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
  1. Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
    1. Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
    2. Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
    3. Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
  2. Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
  3. Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.

Tipe-tipe Jaringan Komputer
Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1.    Berdasarkan letak geografis
a.       Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.
b.      Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
c.       Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit; dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches..

2.    Berdasarkan arsitektur jaringan
a.       jaringan peer to peer
b.      jaringan berbasis server (server-based network/server-client network)
c.       jaringan hibrid.
3.    Berdasarkan teknologi transmisi
  • Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,
  • Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.

Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1.    Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :

a.    Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan.

Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.

b.    Client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
2.    Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
3.    Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
4.    Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.    Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
  • sistem operasi LAN,
  • perangkat lunak aplikasi,
  • perangkat lunak pemrograman, dan
  • program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.

Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.


Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1.    Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.


Gambar  Jaringan peer-to-peer
 http://aldinobahtiar.files.wordpress.com/2010/03/p2p3.gif

2.    Jaringan client/server

Pada jaringan client/server (Gambar 2.3.), perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.

Gambar Jaringan client/server
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi72QKAx-1l_vyUouRw2D0uz6U8N_v3SMTEdALakb4UoZdhGh36CkSyzIkcXdXHB2bs1Nz3slaTsWRvqWmb42ffWSII5Rru2rLotaxtM-zslje6BKklPe-x18IcMh1qbKaErIy9JqqBsFM/s400/ClientServer1.png


3.    jaringan hibrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.


sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
http://ilmukomputer.org